Make-up itu menjadi bagian identitas diri tapi tidak menjadi indikator utama. Karena yang terpenting adalah perempuan mampu mendefinisikan dirinya secara utuh, di dalam hatinya, di
SelengkapnyaGambaran kecantikan perempuan kerap dijadikan standar. Misalnya, bertubuh langsing, berwajah glowing, berkulit putih nan cerah, dan lain-lain. Ini bisa dilihat dari media, baik produk iklan
Selengkapnya“Tak kau pedulikan pasukan menghadang. Kau tetap berani berjuang. Membela rakyat papa. Namun… Dor! Dor! Dor! Dor! Selamat jalan bunga bangsaTiap tetes darah menitik. Tak
SelengkapnyaPada sebuah diskusi yang selenggarakan Jurnal Perempuan, Rahma Iryanti, Deputi Bidang Ketenagakerjaan BAPENNAS memaparkan data-data statistik Tingkat Partisipasi Angkata Kerja (TPAK) perempuan di Indonesia. Salah
SelengkapnyaAku menamaiku perempuan di sangkar emas. Perempuan yang hidupnya dikawal ketat dengan didikan ala semi militer. Sejak bangun tidur di pagi hari sampai kembali tidur
Selengkapnya“Samin vs Semen” merupakan film dokumenter yang berkisah tentang perjuangan warga Samin, Pati, dan Rembang terhadap pembangunan pabrik semen di Kendeng, Jawa Tengah. Film yang
SelengkapnyaRazali Ritonga dalam laporannya berjudul “Kebutuhan Data Ketenagakerjaan untuk Pembangunan Berkelanjutan” memaparkan berbagai poin penting terkait ketenagakerjaan berdasarkan jenis kelamin. Data rasio kesempatan kerja terhadap
Selengkapnya200 Pounds Beauty merupkan salah satu film produksi Korea Selatan tahun 2006 yang bergenre komedi romantis. Kisah ini diangkat dari sebuah komik Jepang yang berjudul Kanna’s Big
SelengkapnyaSaya ingat bagaimana kakak dari teman saya berani memegang payudara saya ketika saya berumur 5 tahun. Bagaimana dia berani mengajak saya untuk bermain sepeda lalu
SelengkapnyaSeringkali saya mendengar beberapa komentar tentang feminis dan narasinya cenderung salah kaprah. Berikut beberapa narasi salah kaprah dan faktanya. Feminis pembenci laki-laki Fakta: Feminis tidak
Selengkapnya