Author: Perempuan Peduli

Terik menyengat pukul tiga belasBunyi metromini dan kernet berbalasKu sigap meski tergagapMelompat turun berdegap Ku tunggu Yolanda, sang seniman jalananPada gang Jakarta yang penuh kerumunanYolanda

Selengkapnya

“…Kata mbak Pi, calon suamimu itu melambai, kayak perempuan, kalem gitu lho..” komentar tetangga Aku merasa geli Komentar tetangga yang tak jarang bernada iri Ironisnya

Selengkapnya